Polemik Terapi Ganja |
Dilema dunia medis akan ganja memang sulit untuk dihindari. Seperti kamu ketahui, ganja termasuk salah satu jenis narkoba yang dilarang dibanyak negara. Terapi, ada juga beberapa negara yang melegealkan ganja, terutama karena kegunaannya untuk pengobatan.
Manfaat ganja berdasarkan hasil penelitian seorang profesor psikologi, Zach Wals. "Ganja mengandung zat yang bisa digunakan untuk pengobatan kesehatan mental,"kata Walsh yang jga dosen di University of Bristish Columbia ini.
Terapi ganja sangat dianjurkan, khususnya bagi mereka yang menhderita PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) yaitu gangguan kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis. Selain PTSD, orang yang mengalami depresi dan kecemasan sosial juga disarankan memakai ganja sebagai media pengobatan.
"Dibanding penggunaan opioid (zat opium yang sering digunakan dalam dunia medis) ganja lebih ramah bagi kita. Tingkat overdosis karena opiod begitu tinggi. Sebagai penggantinya, ganja bisa memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi masyarakat,".
Selain itu juga ada beberapa kasus di Indonesia yang melibatkan seorang ayah rumahtangga yang menanam beberapa batang ganja untuk pengobatan sang istri yang mengidap kanker sumsum tulang yang pada akhirnya merenggut istri tercintaanya saat sedang menjalani hukuman penjara.
Karena sang suami yang sedang menjalani hukuman penjara, sang istri tidak lagi diberi asupan obat dari terapi ganja tersebut, dan pada akhirnya meninggal dunia. Seharusnya pihak pemerintah Indonesia lebih mempertimbangkan kasus tersebut. simak video di bawah ini...
0 comments:
Post a Comment