Tempat Menakjubkan Yang Kini Tenggelam |
Htan, Penjara, Basilika hingga reruntuhan kuno yang tenggelam. Tempat-tempat tersebut tetap menyimpan pesonanya walaupun sudah tidak terlihat oleh pandangan karena keberadaannya di dalam air atau tenggelam di dasar. Karena seluruh struktur tenggelam di dalam air justru menambah aura misterius dan juga mengundang mereka yang penasaran untuk menjelajahinya. Ini 5 kisah menakjubkan dibalik tempat-tempat terkenal yang kini tersembunyi di dasar air.
1. Estonia - Rummu Quarry
Rumah Quarry merupakan salah satu bekas penjara dan tambang kapur yang ada di Estonia, letaknya ditengah sebuah danau biru yang sangat indah. Tempat tersebut sering diburu para penyelam lokal, tujuan mereka adalah menyaksikan puing-puing bangunan yang kini terlihat misterius di dasar air.
namun tempat tersebut juga kerap mengundang maut. sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa penyelam amatir. Selain itu, Rummu Quarry juga menyimpan riwayat sedih dari zaman Perang Dunia.
Tambang kapur Rummu dibuka lebih dulu kemudian penjara didirikan pada tahun 1930 di bawah rezim Uni Soviet, tempat tersebut sempat menjadi saksi bisu pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran. Narapidana dan tawanan perang dijadikan buruh paksa untuk menambang hingga kelelahan. Tidak jarang ada tawanan yang tewas karena buruknya kondisi hidup disana.
Setelah Estonia meraih kemerdekaan, penjara dan tambang tersebut dihentikan operasinya dan perlahan-lahan Rummu Quarry juga terisi rembesan air dari bawah tanah dan menjelma menjadi danau luas dan air yang biru.
2. Austria -Taman di dasar Gruner See
Sebenarnya Gruner See yang berarti telaga hijau cuma sebuah danau dangkal di Styria, dekat kota Tragoss. Terkenal karena warna airnya yang sangat hijau jernih seperti batu zamrud. Selain itu, Gruner See masih mempunyai satu keunikan lagi, yaitu taman yang terletak di dasar danau.
Padang rumput, taman bunga dan bangku-bangku kayu yang berada di pinggir danau saat musim dingin tenggelam selama bulan Mei dan Juni. Fenomena tersebut disebabkan karena salju yang meleleh dari puncak Pegunungan Hochschwab.
Kalau sudah begini, Gruner See mendadak jadi tempat menyelam favorit wisatawan. Pasalnya pemandangan yang ditawarkan di bawah permukaan air memang benar-benar sangat indah.
Padang rumput, taman bunga dan bangku-bangku kayu yang berada di pinggir danau saat musim dingin tenggelam selama bulan Mei dan Juni. Fenomena tersebut disebabkan karena salju yang meleleh dari puncak Pegunungan Hochschwab.
Kalau sudah begini, Gruner See mendadak jadi tempat menyelam favorit wisatawan. Pasalnya pemandangan yang ditawarkan di bawah permukaan air memang benar-benar sangat indah.
3. China -Puing Si Cheng dan He Cheng
Si Cheng dan He Cheng atau Dia Cheng menurut beberapa sumber merupakan dua dari lima kota yang sangat kuno yang ditemukan di dasar danau Qiandao, Zhejiang, China. Tempat tersebut mempunyai potensi wisata yang cukup besar bagi Zhejiang, terutama bagi mereka yang hobi menyelam.
Satu hal yang patut disayangkan dari dua kota kuno tersebut merupakan fakta bahwa tenggelamnya disengaja oleh pemerintah. Lembah Gunung Wu Shi yang ditempati 27 kota, lebih dari 1000 desa dan sejumlah situs sejarah dialiri air untuk mendirikan bendungan Xin'anjiang Reservoir.
Sekarang sisa kejayaan Si Cheng dan He Cheng harus tetap terkubur di dasar danau sebab pengangkatan puing dikhawatirkan justru akan merusak artefek. Beberapa ahli percaya bahwa cara terbaik untuk melindungi situs-situs ini adalah dengan membiarkannya di dasar air, karena teknologi yang ada saat ini belum memungkinkan untuk proses preservasi yang lebih baik.
Satu hal yang patut disayangkan dari dua kota kuno tersebut merupakan fakta bahwa tenggelamnya disengaja oleh pemerintah. Lembah Gunung Wu Shi yang ditempati 27 kota, lebih dari 1000 desa dan sejumlah situs sejarah dialiri air untuk mendirikan bendungan Xin'anjiang Reservoir.
Sekarang sisa kejayaan Si Cheng dan He Cheng harus tetap terkubur di dasar danau sebab pengangkatan puing dikhawatirkan justru akan merusak artefek. Beberapa ahli percaya bahwa cara terbaik untuk melindungi situs-situs ini adalah dengan membiarkannya di dasar air, karena teknologi yang ada saat ini belum memungkinkan untuk proses preservasi yang lebih baik.
4. Turki - Basilica Cistern
Di area bawah tanah Istanbul, Turki juga sempat tersembunyi sebuah warisan arsitektur bernilai sejarah yang cukup tinggi. Basilica Cistern atau juga dikenal dengan nama Istana yang tenggelam merupakan sebuah basilika dan pusat kesenian seluas dua lapangan bola.
Awalnya didirikan oleh kaisar Byzantium, Justinianus sebagai pusat kesenian dan tempat pertemuan untuk membahas masalah hukum dan perniagaan. Di dalamnya terdapat 336 pilar marmer yang megah, kebun, dan artefak berukuran raksasa. Yang paling menonjol adalah kepala Medusa sang Gorgon. Kemudian Justinianus memerintahkan perombakan Basilica Cistern menjadi tempat penyimpanan air untuk istana dan bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Basilica Cistern dapat menampung hingga 100.000 ton air bersih.
Basilica Cistern ditemukan kembali oleh sejarawan Petrus Gyllius pada tahun 1545 ketika Istanbul masih menjadi bagian dari Konstantinopel. Tetapi tempat tersebut masih belum layak dikunjungi selama puluhan tahun berikutnya karena dipenuhi sampah, mayat, dan lumpur. Setelah upaya pembersihan pada tahun 1980-an, kini Basilica Cistern menjadi salah satu objek wisata sejarah terbaik di Istanbul. Lantai-lantainya masih tergenang air dan bukan tidak mungkin suatu saat tempat ini akan terendam kembali.
Awalnya didirikan oleh kaisar Byzantium, Justinianus sebagai pusat kesenian dan tempat pertemuan untuk membahas masalah hukum dan perniagaan. Di dalamnya terdapat 336 pilar marmer yang megah, kebun, dan artefak berukuran raksasa. Yang paling menonjol adalah kepala Medusa sang Gorgon. Kemudian Justinianus memerintahkan perombakan Basilica Cistern menjadi tempat penyimpanan air untuk istana dan bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Basilica Cistern dapat menampung hingga 100.000 ton air bersih.
Basilica Cistern ditemukan kembali oleh sejarawan Petrus Gyllius pada tahun 1545 ketika Istanbul masih menjadi bagian dari Konstantinopel. Tetapi tempat tersebut masih belum layak dikunjungi selama puluhan tahun berikutnya karena dipenuhi sampah, mayat, dan lumpur. Setelah upaya pembersihan pada tahun 1980-an, kini Basilica Cistern menjadi salah satu objek wisata sejarah terbaik di Istanbul. Lantai-lantainya masih tergenang air dan bukan tidak mungkin suatu saat tempat ini akan terendam kembali.
5. Kazakhstan - Hutan terendam Danau Kaindy
Danau Kaindy yang ada di Pegunungan Tian Shan dikenal dunia karena dua hal, yaitu airnya yang berwarna biru jernih dan hutan cemara subur yang ada di dasarnya.
Batang-batang pohon cemara yang menyembul dari permukaan air danau tampak gersang seolah sudah mati, namun jika dilihat dari dalam air sangat tampak jelas jika ranting-ranting yang terendam tumbuh lebat dengan daun-daun yang seakan melambai di dalam air, menghasilkan pemandangan bawah air yang menakjubkan.
Dilansir Amusing Planet, danau tersebut sangat populer sebagai tempat wisata karena cocok untuk aktivitas memancing ikan trout dan ice diving. Air danau yang senantiasa mendekati titik beku tidak membuat para penyelam enggan untuk menyusuri hutan di dasarnya yang indah.
Batang-batang pohon cemara yang menyembul dari permukaan air danau tampak gersang seolah sudah mati, namun jika dilihat dari dalam air sangat tampak jelas jika ranting-ranting yang terendam tumbuh lebat dengan daun-daun yang seakan melambai di dalam air, menghasilkan pemandangan bawah air yang menakjubkan.
Dilansir Amusing Planet, danau tersebut sangat populer sebagai tempat wisata karena cocok untuk aktivitas memancing ikan trout dan ice diving. Air danau yang senantiasa mendekati titik beku tidak membuat para penyelam enggan untuk menyusuri hutan di dasarnya yang indah.
0 comments:
Post a Comment