fixedbanner

Friday, May 12, 2017

Setelah Lautnya Memerah, Monster Laut 35 Ton Muncul Di Perairan Pulau Seram Maluku

Monster 35 Ton
Fenomena aneh ditemukan di Laut Maluku. Tepatnya di pesisir Pantai Dusun Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Di wilayah itu, terdampar bangkai hewan raksasa seperti monster yang sangat besar.

Menurut informasi dari Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunthe, bangkai ini awalnya dilihat pada Selasa (9/5) malam. Bangkai ini ditemukan oleh warga setempat di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Lha, Huamual, Kabupaten SBB. Bangkai ini diperkirakan cumi-cumi raksasa.

"Saudara Asrul yang pertama kali menemukan makhluk raksasa menyerupai cumi-cumi, melihat di pesisir Pantai Hulung dalam keadaan gelap, mengira ada perahu yang bersandar," ungkap Dalimunthe seperti dilansir detikcom, Rabu (10/5/2017).

Warga tersebut penasaran dan pagi tadi, pukul 09.00 WIT, mengecek kembali ke lokasi. Melihat penemuan bangkai raksasa itu, Asrul kemudian memberitahukan kepada warga lain dan kepada Babinsa di wilayahnya.

Penampakan Monster Laut 35 Ton di Maluku
"Belum diketahui pasti penyebab cumi raksasa terdampar di pesisir pantai," kata Dalimunthe.

Bangkai hewan itu ditemukan dalam kondisi yang sudah bengkak. Hewan itu diperkirakan sudah mati lebih dari tiga hari lalu.

"Diduga cumi-cumi raksasa dan ditafsirkan berukuran 15 meter dengan berat kurang-lebih 35 ton," tuturnya.

Seorang Anak Terlihat Sedang Bermain Didekat Monster Laut
Saat ini petugas dari koramil setempat bersama warga tengah menjaga bangkai hewan raksasa itu. Dalimunthe besok pagi, Kamis (11/4), akan menemani ahli untuk mengecek bangkai hewan tersebut.

"Warga setempat meminta perhatian pemerintah daerah agar bersama-sama untuk mengangkat makhluk raksasa tersebut ke daratan agar laut di sekitar tidak tercemar," terang dia.

Kemunculan makhluk ini menimbulkan desas-desus di masyarakat. Mereka menghubung-hubungkan hal itu dengan fenomena air laut yang tiba-tiba berwarna merah beberapa waktu yang lalu.

Seperti diketahui, perairan Maluku Tengah pernah digegerkan dengan fenomena perubahan air laut di kawasan tersebut, sekira dua tahun yang lalu.

Laut Maluku yang Memerah
Warga geger dan panik lantaran air laut di wilayah tersebut tiba-tiba saja berubah menjadi merah. Kondisi ini membuat warga yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan itu enggan melaut seperti biasanya. Warga mengaku memilih tidak melaut karena takut terjadi sesuatu.

0 comments:

Post a Comment