INDONESIA ADALAH SEBUAH NEGARA KEPULAUAN YANG TERDIRI DARI BERBAGAI SARA. INDONESIA TERKENAL DENGAN PLURALISMENYA. KITA TAHU, NEGARA INI BERDIRI ATAS DASAR PANCASILA. TIDAK HANYA ITU, NEGARA INI JUGA BERDIRI DAN BERKEMBANG BERKAT GAGASAN-GAGASAN DARI TOKO-TOKOH YANG SANGAT BERJIWA NASIONALISME DAN PANCASILAIS. TETAPI, UNTUK MELAKUKAN SEBUAH PERUBAHAN, NEGARA INI JUGA PUNYA BEBERAPA TOKOH PALING BERPENGARUH DAN PALING KONTROVERSIAL DAN MAMPU MENGGERAKKAN HINGGA JUTAAN MASSA. TOKOH YANG DI MAKSUD DI SINI ADALAH TOKOH YANG MEMILIKI PENGARUH KUAT BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA DAN MEMILIKI KEMAMPUAN DORONGAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAAN, SEHINGGA TOKOH- TOKOH TERSEBUT DI DUKUNG OLEH HAMPIR MAYORITAS RAKYAT INDONESIA BUKAN KARENA IDENTITAS SEMATA MELAINKAN, KARENA PRESTASI PERUBAHANNYA. SELAMAT MEMBACA, SILAHKAN KOMEN JIKA ADA YANG KURANG BERKENAN
1. Raden Ajeng Kartini (Tokoh Emansipasi Wanita)
Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara Jawa Tengah tanggal 21 April 1879. Atau lebih tepatnya ia dipanggil dengan nama Raden Ayu Kartini, karena pada dasarnya gelar Raden Adjeng hanya berlaku ketika belum menikah, sedangkan Raden Ayu adalah gelar untuk wanita bangsawan yang menikah dengan pria bangsawan dari keturunan generasi kedua hingga ke delapan dari seorang raja Jawa yang pernah memerintah. Kartini sendiri menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada tanggal 12 November 1903 yang telah mempunyai tiga istri.
Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniahi seorang anak perempuan bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904.R.A. Kartini lahir dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yakni bupati Jepara dengan M.A. Ngasirah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dan dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua.
Oleh karena orang tuanya termasuk orang penting dalam pemerintahan, Kartini sempat diberikan kebebasan untuk mengenyam pendidikan yang lebih dibandingkan perempuan lainnya. Ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School) walaupun hanya sampai berumur 12 tahun. Disanalah antara lain Kartini belajar bahasa Belanda.
Dengan keterampilannya berbahasa Belanda, Kartini mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Disitulah ia mencurahkan segala unek-uneknya tentang ketidakadilan yang dirasakannya akan beberapa hal yang ia anggap memojokkan wanita pada waktu itu. Ia juga aktif menulis di beberapa surat kabar, dan melakukan komunikasi dengan teman-temannya di belanda. tulisannya yang paling terkenal ialah: “Habis Gelap, Terbitlah Terang”. oleh karena keaktifannya dalam menyuarakan emansipas i wanita, ia dikenal oleh dunia sebagai Tokoh emansipasi wanita.
Pemikirannya banyak mengubah pola pikir masyarakat belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan-tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R Soepratman yang kemudian menbuat lagu yang berjudul ‘Ibu Kita Kartini‘.
Presiden Soekarno sendiri kala itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni pada tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang ini.
17 September 1904, Kartini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
2. Dr. Wahidin Soedirohoesodo (Penggagas Organisasi Boedi Oetomo)
Dr.Wahidin Sudirohusodo, adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya Wahidin Sudirohusodo selalu dikaitkan dengan organisani Budi Utomo karena meskipun Wahidin Sudirohusodo bukan merupakan pendiri organisasi kebangkitan nasional itu, Wahidin Sudirohusodo menjadi salah satu penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) Jakarta itu.
Pria yang lahir di Mlati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852 ini menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di Yogyakarta yang kemudian dia lanjutkan dengan bersekolah di Europeesche Lagere School yang juga berlokasi di Yogyakarta. Setelah menyelesaikan studinya di sekolah tersebut, Sudirohusodo memutuskan untuk masuk di Sekolah Dokter Jawa atau yang juga dikenal dengan sebutan STOVIA di Jakarta.
Selama hidupnya, Sudirohusodo yang diketahui merupakan keturunan Bugis-Makassar ini sangat senang bergaul dengan rakyat biasa. Sehinggga tak heran bila dia disukai banyak orang. Dari pergaulannya inilah, Sudirohusodo akhirnya sedikit banyak mengerti penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda.
Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, adalah rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah baik pendidikan formal maupun informal.
Sebagai salah satu cara yang bisa dilakukannya untuk sedikit membantu meringankan penderitaan adalah dengan memanfaatkan profesinya sebagai dokter, selama mengobati rakyat, Sudirohusodo sama sekali tidak memungut bayaran.Selain sering bergaul dengan rakyat, dokter ini juga sering mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kota di Jawa.
Para tokoh itu kemudian diajaknya untuk menyisihkan sedikit uang mereka yang nantinya digunakan untuk menolong pemuda-pemuda yang cerdas, tetapi tidak mampu melanjutkan sekolahnya. Namun sayangnya, ajakan Sudirohusodo ini kurang mendapat sambutan.
Perjuangan Sudirohusodo tidak sampai disitu saja. Di Jakarta, Sudirohusodo mencoba mengunjungi para pelajar STOVIA dan menjelaskan detail gagasannya. Saat itu, Sudirohusodo menganjurkan agar para pelajar itu mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Ternyata gagasan Sudirohusodo ini mendapat sambutan baik dari para pelajar STOVIA itu. Mereka juga sependapat dan menyadari bagaimana buruknya nasib rakyat Indonesia pada waktu itu.
Pada tanggal 20 Mei 1908, Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Inilah organisasi modern pertama yang lahir di Indonesia dan merupakan organisasi yang konsepnya banyak di pakai oleh organisasi-organisasi pro kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat lainnya.
Karena itu, tanggal lahir Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Wahidin Sudirohusodo sendiri wafat pada tanggal 26 Mei 1917. Jasadnya kemudian dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta. Dua pokok perjuangan dr. Sudirohusodo adalah, memperluas pendidikan dan pengajaran, dan memupuk kesadaran kebangsaan.
3. Dr.Ir. Soekarno (Bapak Pendiri Bangsa / Proklamator Kemerdekaan)
Presiden pertama Republik Indonesia yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.
Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School).
Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Mengguga, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila.
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
4. Jendral Purnawirawan. Soeharto (Bapak Pembangunan)
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.
Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.
Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998 karena krisis moneter di indonesia.
Di massa kepemimpinannya, pak harto di kenal tegas, tetapi kurang memerhatikan kesejahteraan rakyat. Tetapi, pak Soeharto di kenal sebagai tokoh pembangunan karena, beliau membangun dasar-dasar perekonomian, politik, dan hukum di indonesia dari kehancuran/kemiskinan di era orde lama.
Mantan presiden Soeharto akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 27 Januari 2006). Soeharto meninggal pada pukul 13.10 siang dalam usia 87 tahun.
5. Ir. Joko Widodo (Presiden Merakyat)
Nama Lengkap : Joko Widodo
Alias : Jokowi
Profesi :Presiden ke-7 R.I
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Nama Joko Widodo mulai menjadi sorotan ketika terpilih menjadi Walikota Surakarta. Awalnya publik menyangsikan kemampuan pengusaha mebel ini untuk memimpin dan mengembangkan kota Surakarta, namun beberapa perubahan penting yang dibuat untuk membangun Surakarta di tahun pertama kepemimpinannya menepis keraguan ini.
Diawali dengan branding, di bawah kepemimpinan Jokowi kota Surakarta atau yang sering disebut dengan Solo punya slogan ‘Solo: The Spirit of Java’ yang mendasari semangat warga Solo untuk mengembangkan kotanya. Ini bukan sekedar branding, sejak tahun 2006 lalu kota Surakarta telah menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia. Dengan keanggotaan tersebut, di tahun berikutnya (2007) Solo menjadi tempat Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di Benteng Vastenburg. Penyelenggaraan event ini membawa misi penyelamatan situs bersejarah karena benteng tersebut terancam akan digusur untuk kepentingan bisnis. Bahkan tahun 2008, Solo menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia ini.
Proses relokasi pedagang barang bekas yang biasanya selalu diwarnai dengan penolakan dan protes bisa dilakukan Jokowi dengan baik karena komunikasi yang langsung dan jelas dijalin dengan masyarakat. Salah satu bentuk komunikasi tersebut adalah melalui saluran televisi lokal di mana masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan walikotanya. Masalah lahan hijau juga menjadi perhatian Jokowi, relokasi pedagang barang bekas tersebut juga dilakukan dalam rangka revitalisasi lahan hijau di kota Solo.
Langkah besar lain yang diambil oleh Jokowi adalah menetapkan persyaratan bagi para investor untuk memperhatikan kepentingan publik dan tidak segan untuk menolak mereka jika tidak bisa mengikuti peraturan yang ada dalam kepemimpinan Jokowi. Nama Surakarta kembali menjadi perbincangan ketika para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo ini berhasil merakit mobil yang diberi nama Esemka. Jokowi sangat mendukung hasil yang membanggakan ini dengan ikut mengendarai mobil Esemka tersebut.
Untuk prestasinya ini Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Mereka berdua menjadi pasangan calon gubernur yang paling kuat berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan di hari pemilihan (Rabu, 11 Juli 2012), dan menjadi cagub yang paling banyak disoroti dalam Pilgub DKI 2012 ini.
Hasil dari kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berhasil mengambil hati masyarakat. ia maju sebagai calon presiden sebagai kandidat dari PDIP dan menggandeng Jusuf Kalla sebagai calon wakil presidennya dengan nomor urut dua. Melawan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dengan wakilnya Hatta Rajasa.
Menang dari pemilu 2014, Jokowi menjadi Presiden ke-7 R.I. Di dampingi wakilnya Jusuf kala, jokowi melaksanakan program-program yang di janjikan pada masa kampanye, seperti: Kartu Indonesia Sehat, kartu Indonesia Pintar, Kartu IndoneSia Sejahtera, proyek Tol Trans Sumatera, Papua, pemerataan pembangunan dan harga bahan pokok papua, Pembangunan pembangkit Listrik 35.000 mega watt, dana Desa 1 milyar , dll. Jokowi pun pernah diisukan Sebagai preSiden terbaik ke-3 di asia pasifik. Yang ironisnya, salah satu program Jokowi belum pernah di realisasikan sejak 71 tahun Indonesia merdeka dan 6x berganti kepemimpinan presiden.
6. Ir. Basuki Tjahja Purnama (GUBERNUR KONTROVERSIAL JAKARTA)
Basuki
Tjahaja Purnama, Alias Ahok /Basuki Tjahaja/Basuki T Purnama
Berprofesi sebagai Politisi
Agama : Kristen
Lahir di Manggar, Bangka
Belitung, Rabu, 29 Juni 1966, adalah Gubernur Non aktif Dki
jakarta.Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dengan nama Ahok adalah
politikus asal Belitung. Dia menjadi pasangan Jokowi dalam Pemilu
Gubernur DKI Jakarta 2012. Pada pemilu tahun 2012, Jokowi dan Ahok
terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sebelumnya, dia
menjabat sebagai Bupati Belitung Timur menggantikan Usman Saleh. Pada 14
November 2014, Ahok dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta. Menggantikan
Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014.
Ahok lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966. Dia adalah anak
pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing yang
merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama dengan ketiga adiknya,
Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa gantung, Belitung Timur, hingga
tamat sekolah menengah pertama. Setelah itu, Ahok hijrah ke Jakarta
untuk meneruskan pendidikannya.Di
Jakarta, Ahok menimba Ilmu di Universitas Trisakti dengan mengambil
Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral. Setelah lulus dan
mendapatkan gelar Insinyur Geologi, pada tahun 1989 Ahok kembali ke
Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor
pertambangan PT Timah.
Dua tahun kemudian, Ahok melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi
Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar MAgister Manajemen,
dia kemudian bernaung di bawah PT Simaxindo Primadaya dengan menjabat
sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.
Dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya bekerja,
Ahok mendirikan PT Nurindra Ekapersada, yang merupakan awal perjalanan
dari Gravel Pack Sand (GPS). Setelah berhenti bekerja untuk PT
Simaxindo, Ahok mendirikan pabrik pengolahan asir kuarsa pertama di
Belitung, yang berlokasi di Dusun Burung Mandi. Perusahaan tersebut dia
dirikan dengan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi Amerika Serikat dan
Jerman. Bersama dengan berkembangnya pabrik tersebut, kawasan industri
dan pelabuhan samudra berkembang. Kawasan tersebut sekarang dikenal
dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Kemudian, pada tahun 2004, Ahok berhasil meyakinkan seorang investor
Korea untuk membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK. Pada tahun itu juga, Ahok mulai bergabung dengan Partai Perhimpunan
Indonesia Baru (Partai PIB), dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB
Kabupaten Belitung. Pada Pemilu 2004, dia terpilih sebagai anggota DPRD
Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.
Satu tahun kemudian, setelah mengantongi 37% lebih suara rakyat, Ahok
menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Dalam pemerintahannya, Ahok
membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warga tanpa kecuali. Namun,
pada 22 Desember 2006, Ahok resmi mengundurkan diri dari pemerintahan
dan menyerahkan jabatan tersebut kepada wakilnya, Khairul Effendi.
Pada tahun 2007, Ahok mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur Bangka
Belitung. Pada saat itu, dia mendapatkan dukungan penuh dari Abdurrahman
Wahid. Namun, dia kalah dengan Eko Maulana Ali. Tahun ini juga, Ahok
mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. program pelayanan
kesehatan dan pendidikan gratis bagi Belitung Timur juga berhasil
mengantarkan Ahok untuk meraih penghargaan tersebut.
Kemudian, pada tahun 2008, Ahok meluncurkan sebuah buku berjudul “Merubah Indonesia”.
Ahok bercita-cita membenahi sistem transportasi Jakarta, meneruskan
proyek pencegahan banjir, reklamasi, dan memperbanyak jumlah busway
khusus bagi orang cacat, anak-anak dan perempuan. Bahkan monorel serta
kereta gratis yang menghubungkan Blok M sampai Monas juga akan diadakan.
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah
individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam
berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang
baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut
kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk,
tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih
sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah
jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk
masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus
berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan
pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.
Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu
dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan
sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga
Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia, Bung Hatta
Anti-Corruption Award (2013)Gus Dur Award (2016). Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok
adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan
pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan.
KARENA SIFAT KEPEMIMPINANYA YANG KERAS, TEGAS DAN ANTI KORUPSI,
BANYAK INDIVIDU YANG MENCARI- CARI KESALAHAN AHOK. PUNCAKNYA IALAH
PENISTAAN AGAMA YANG DI DAKWAKAN PADANYA TANPA DALIL YANG BISA DI
PERTANGGUNGJAWABKAN KE DUNIA. AHOK DAPAT MENYEBABKAN BEBERAPA DEMO BESAR
YANG MENGATASNAMAKAN UMAT ISLAM DAN JUGA DEMO YANG MENGATASNAMAKAN PRO
AHOK. SALAH SATU HAL PALING KONTROVERSIAL DARI AHOK ADALAH GELAR
TERPIDANA YANG DI SANDANGNYA ATAS KASUS YANG PENISTAAN AGAMA YANG DI
TENTANG HINGGA UNI EROPA, BAHKAN PEMBERITAAN TENTANG AHOK BERKALI-KALI
HINGGAP DI MEDIA ASING VEPERTI: CNN, NEWYORK TIMES DLL. SEKEDAR INFO,
DEMO YANG DI TUJUKAN PADA AHOK JUMLAH MASSANYA MELEBIHI JUMLAH MASSA MEI
1998. DAN FAKTANYA, AHOK MENJADI BAHAN PEMBICARAAN HAMPIR SELURUH
MASYARAKAT INDONESIA.